Senin, 16 September 2013

KOMPOR GAS BERBAHAN BAKAR AIR

Pendahuluan
Terus terang ide kompor gas berbahan bakar air ini terbayang setelah browsing di internet khususnya di www.youtube.com yaitu video yang membahas tentang hidrogen. Selain itu naiknya harga minyak tanah akibat konversi gas yang dilakukan secara amburadul membuat banyak rakyat menderita karena kelangkaan serta mahalnya harga minyak tanah. bayangkan saja didaerah yang sudah dilakukan konversi minyak tanah ke gas, harga minyak tanah menjadi sekitar Rp.8000/liter. tp anehnya harga gas elpiji 3kg hasil konversi yang seharusnya menjadi solusi malah ikut-ikutan naik, ditingkat pengecer harganya mencapai Rp.20.000. Sementara didaerah yang belum dilakukan konversi minyak tanah ke gas terjadi kelangkaan minyak tanah karena ulah oportunis yang mengambil untung besar ditengah kekacauan dengan cara menyelundupkan minyak tanah bersubsidi yang dibeli seharga Rp.3500/Liter di daerah yang belum dilakukan konversi untuk kemudian dijual di daerah yang telah dilakukan konversi seharga Rp.7000. otomatis didaerah yang belum di konversi tersebut terjadi kelangkaan dan antrian panjang untuk mendapatkan minyak tanah sehingga banyak rakyat yang menderita. 

Munculnya ide
Dengan semakin sulitnya mendapatkan gas dan minyak tanah maka saya berfikir untuk mencari energi alternatif yang bisa digunakan untuk memasak. Salah satu ide yang langsung terpikir  tanpa harus berpikir adalah dengan menggunakan kayu bakar, “hahaha… kembali kejaman primtif nih”. tapi itu adalah ide yang sama sekali tidak menyelesaikan masalah. Tapi akhirnya terpikir untuk menggunakan kompor listrik saja karena alat ini praktis dan tidak perlu antri untuk mendapatkan bahan bakarnya. namun ternyata kenyataan berkata lain, listrik itu itu
mahal sangat mahal kalo akan di konversi ke bentuk energi lain seperti energi panas maka jatuhnya  akan lebih mahal  daripada menggunakan gas ataupun minyak tanah.

Hidrogen zat yang mudah terbakar
hidrogen adalah gas diatomik yang sangat mudah terbakar dan unsur yang sangat melimpah di muka bumi, namun memerlukan proses panjang untuk memperolehnya. salah satu cara untuk memperolehnya adalah dengan cara elektrolisis.

Nah dari sini lah ide berawal…
Kompor gas..? kompor listrik..? atau kompor air..?
Silahkan jawab sendiri….



Skema diagram kompor listrik+ air

Cara kerja??
Arus listrik yang mengalir melalui kabel dan diteruskan ke elektroda yang berada didalam air menimbulkan proses elektrolisasi, dari proses ini menghasilkan gas hidrogen yang masih bercampur dengan uap air diteruskan melalui pipa kebagian diferensiator untuk proses pemisahan uap dan hidrogen, hidrogen ini ditampung ke tabung gas untuk kemudian disalurkan kekompor gas melalui sebuah regulator dan selang. dan kompor gas pun bisa menyala…

kesimpulan nya kompor ini adalah kompor berteknologi hybrid yang menggunaka energi listrik sebagai pemicu proses elektrolisasi, berbeda dengan kompor listrik konvensional yang langsung mengubah energi listrik menjadi panas, kompor ini menggunakan energi listrik untuk memperoleh hidrogen dari air dan hidrogen inilah yang digunakan untuk proses pembakaran sehingga bisa menjadi api untuk memasak.
Namun semua itu baru cuma konsep yang terpikir butuh waktu dan biaya untuk bisa merealisasikannya serta belum bisa diambil kesimpulan yang pasti perbandingan efisiensi yang bisa tercapai apabila menggunakan teknologi seperti yang saya jelaskan tadi. Tapi sampai saat ini saya masih melakukan beberapa percobaan untuk memperoleh hidrogen dari air dengan cara yang lebih  efisien demi kesejahteraan masyarakat agar terbebas dari krisis energi.
“Banyak orang yang bisa dan senang bermimpi, akan tetapi cuma sedikit orang yang mau berusaha keras dan berjuang untuk mewujudkan impiannya”
“Berusahalah.. berdoalah…”
“Allah telah berfirman, bahwa Dia tidak akan merubah nasib suatu kaum selama kaum tsb tidak berusaha merubahnya sendiri”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar